TAVULLIA – Valentino Rossi menyadari bahwa Tim Yamaha kini tengah dalam kondisi yang tak baik dalam bersaing di pentas MotoGP. Menurut Rossi, kondisi ini sudah tersaji di Yamaha sejak peralihan dari musim 2016 ke 2017.
Pada musim tersebut, Rossi menilai Yamaha sudah mulai terlihat menderita di MotoGP. Dari awalnya bisa bersaing memperebutkan kemenangan hingga gelar juara, para pembalap Yamaha mulai kesulitan untuk melakukannya.
Mulai 2017, Rossi sendiri memang terlihat sudah mulai mengalami penurunan soal kinerja dan hasil. Pembalap berusia 41 tahun itu hanya bisa menempati urutan kelima di klasemen akhir usai mengantongi satu kemenangan dan lima podium.
BACA JUGA: Terpental ke Tim Satelit, Valentino Rossi Bersiap Hadapi Tantangan Lebih Sulit
Jumlah podium yang didapatkan Valentino Rossi tahun itu menurun drastis jika dibandingkan pada 2016. Pada musim itu, The Doctor -julukan Rossi- merebut dua kemenangan dan delapan podium. Dengan hasil ini, Rossi menyandang status runner-up di MotoGP 2016.
Bukan hanya Rossi, aksi gemilang juga ditunjukkan rekan setimnya, yakni Jorge Lorenzo, pada musim 2016. Musim itu, Lorenzo finis di urutan ketiga usai meraih empat kemenangan dan lima podium.
Sejak saat itu, Rossi merasa Yamaha terus menghadapi rintangan di MotoGP hingga berlanjut ke musim 2020. Bahkan, juara dunia sembilan kali itu harus mengalami penderitaan berat di musim ini.
Rossi hanya bisa menyelesaikan musimnya di urutan ke-15. Ia hanya sekali naik podium, tanpa merebut satu pun kemenangan. Penderitaan ini juga dirasakan rekan setimnya, yakni Maverick Vinales, yang terpental ke urutan lima di klasemen akhir pembalap.
“Pada 2016 hingga 2017 adalah tahun yang sangat penting bagi Yamaha dan M1 karena menurut saya pada saat itulah penderitaan kami dimulai,” ujar Valentino Rossi, sebagaimana dikutip dari Paddock GP, Rabu (23/12/2020).
“Hingga 2016, motor itu sangat kompetitif, mampu memenangkan balapan dan gelar juara dunia. Setelah saat itu, kami mengalami lebih banyak kesulitan,” lanjutnya.
“Keahlian temporal yang sepenuhnya cocok dengan yang telah dirumuskan oleh Maverick Vinales dan yang sesuai dengan momen ketika Jorge Lorenzo meninggalkan Yamaha,” tukas Valentino Rossi.
(Ramdani Bur)