Rossi hanya bisa menyelesaikan musimnya di urutan ke-15. Ia hanya sekali naik podium, tanpa merebut satu pun kemenangan. Penderitaan ini juga dirasakan rekan setimnya, yakni Maverick Vinales, yang terpental ke urutan lima di klasemen akhir pembalap.
“Pada 2016 hingga 2017 adalah tahun yang sangat penting bagi Yamaha dan M1 karena menurut saya pada saat itulah penderitaan kami dimulai,” ujar Valentino Rossi, sebagaimana dikutip dari Paddock GP, Rabu (23/12/2020).
“Hingga 2016, motor itu sangat kompetitif, mampu memenangkan balapan dan gelar juara dunia. Setelah saat itu, kami mengalami lebih banyak kesulitan,” lanjutnya.
“Keahlian temporal yang sepenuhnya cocok dengan yang telah dirumuskan oleh Maverick Vinales dan yang sesuai dengan momen ketika Jorge Lorenzo meninggalkan Yamaha,” tukas Valentino Rossi.
(Ramdani Bur)