Hal itu berarti para atlet, yang berkompetisi pada pekan kedua Olimpiade, bakal melewatkan parade tim di upacara pembukaan Olimpiade. Sementara itu, mereka yang tiba lebih awal akan melewatkan upacara penutupan. IOC mengatakan kontrol lebih ketat akan diberlakukan untuk mengatur siapa saja yang bisa tinggal di wisma atlet untuk melindungi para kompetitor.
BACA JUGA: Thomas Bach Kemungkinan Besar Terpilih Lagi sebagai Presiden IOC
Pandemi Covid-19 awal tahun ini telah memaksa penundaan Olimpiade Tokyo 2020 dalam waktu satu tahun. Dengan lebih dari 10.000 atlet dari seluruh dunia yang bakal bertanding, ditakutkan kedatangan mereka akan menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.
Sementara itu, dalam pengumuman pada Jumat, penyelenggara mengatakan penundaan Olimpiade akan menyebabkan pembengkakan bujet sebesar 294 miliar yen (sekira Rp39,6 triliun) yang akan ditanggung oleh komite Olimpiade Tokyo 2020, pemerintah Jepang, dan Tokyo Metropolitan Government.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)