PORTIMAO – 15 tahun sudah Valentino Rossi membela tim pabrikan Yamaha di MotoGP. Kini kedua belah pihak memutuskan untuk pisah usai mengakhiri MotoGP 2020 dan bakal berjalan di jalannya masing-masing.
Bagi Rossi, pengalaman 15 tahunnya bersama Yamaha adalah sebuah pengalaman yang sangat berharga dan takkan mungkin dilupakan. Namun, perjalanan yang indah itu pun tak melulu memberikan kebahagian untuk Rossi.
Sebab rider berjuluk The Doctor itu mengaku cukup banyak melalui momen-momen yang sulit bersama Yamaha. Terutama di delapan tahun terakhirnya bersama tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Baca Juga: Jika Tak Dipanggil Yamaha Lagi, Rossi Akui Sudah Pensiun di MotoGP 2012
Seperti yang diketahui, 15 tahun perjalanan Rossi bersama Yamaha tak terjadi secara sekaligus. Rossi awalnya hanya membela Yamaha selama tujuh tahun saja, yakni sedari 2004 sampai 2010. Sebab pada 2011, Rossi memutuskan untuk pindah ke Ducati.
Akan tetapi, dua tahun di Ducati menjadi musim yang sangat buruk untuk Rossi. Ia bahkan sempat berpikir untuk pensiun kala itu. Untungnya, Managing Director tim pabrika Yamaha, Lin Jarvis menawari Rossi untuk kembali ke Yamaha.
Tentu dengan senang hati Rossi mau bergabung kembali dengan tim yang sudah memberikannya empat gelar juara dunia MotoGP di bagian pertama perjalanannya bersama tim tersebut. Namun, kesulitan justru harus diterima Rossi selama di bagian kedua perjalananya bersama Yamaha.
Delapan tahun dihabiskan Rossi bersama Yamaha dengan sebuah kesulitan yang begitu banyak. Sedari MotoGP 2013 sampai 2020 ini, The Doctor tak pernah lagi mencicipi gelar juara MotoGP.
Mungkin ada beberapa musim di mana Rossi hampir menjadi juara dunia MotoGP (musim 2014, 2015, dan 2016). Namun, semua itu hanya nyaris saja karena ia nyatanya cuma bisa bertengger sebagai runner-up.
Rossi pun enggan menampik delapan tahun terakhirnya bersama Yamaha tak berjalan manis seperti pada bagian pertama ia berada di tim tersebut. Meski begitu, Rossi tetap merasa bersyukur atas segala hal yang sudah ia lalui bersama Yamaha.
Rossi juga tak lupa berterima kasih kepada Jarvis karena telah membawanya kembali ke Yamaha. Kini, ia pun sudah memutuskan untuk pergi lagi dari tim pabrikan untuk membela Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021.
“Kembalinya saya ke tim pabrikan Yamaha berlangsung selama delapan tahun, jadi satu tahun lebih lama dari bagian pertama (di Yamaha). Bagian kedua ini sedikit lebih sulit dalam hal hasil, walau memang kami hampir memenangkan kejuaraan MotoGP beberapa kali, yang bisa saja mengubah cerita perjalanan kami” kata Rossi, dikutip dari laman resmi YamahaMotoGP, Senin (23/11/2020).
“Akan tetapi, segalanya hal terjadi karena memang itulah yang harus terjadi, dan saya masih berterima kasih atas dukungan yang saya dapatkan dari Lin Jarvis, Maio, dan semua teknisi Jepang di tim tersebut,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)