Valentino Rossi Keluhkan Performa dan Keandalan Mesin Yamaha

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Senin 09 November 2020 20:14 WIB
Valentino Rossi duduk di garasi (Foto: Twitter/@ValeYellow46)
Share :

VALENCIA – Masalah mesin kembali membelit Valentino Rossi pada MotoGP Eropa 2020. The Doctor gagal menyelesaikan lomba setelah mesinnya mengalami masalah pada putaran keempat lomba di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu 8 November 2020 malam WIB. Menurutnya, mesin Yamaha musim ini mengalami masalah performa dan juga keandalan.

Sebagaimana diketahui, Valentino Rossi harus menjalani isolasi mandiri selama dua pekan setelah positif terpapar Covid-19 pada 15 Oktober 2020. Akibatnya, ia harus melewatkan dua seri di Aragon yang digelar secara beruntun pada 18 dan 25 Oktober lalu.

Sialnya, setelah menjalani dua pekan isolasi mandiri, Valentino Rossi nyaris gagal balapan di GP Eropa 2020. Ia bahkan baru tiba di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada Jumat 6 November sore WIB setelah hasil tes sehari sebelumnya negatif.

Baca juga: Lewati Pekan Buruk, Meregalli: Yamaha Akan Terus Berjuang

Kesialan lain datang dalam bentuk kerusakan mesin. Baru empat putaran, motor YZR M-1 yang ditungganginya tidak mau melaju. Itu merupakan kegagalan mesin kedua yang dialami Valentino Rossi dalam balapan. Wajar apabila kemudian ia mengungkapkan keluh kesahnya.

“Sepertinya, saya selalu mengatakan bahwa mesin adalah masalah utama kami musim ini. Kami adalah tim paling lambat di lintasan lurus, tetapi di saat bersamaan juga mengalami masalah keandalan,” ujar Valentino Rossi, dikutip dari Crash, Senin (9/11/2020).

“Kami mengalami banyak masalah untuk menyelesaikan musim ini hanya dengan jatah lima unit mesin. Jadi, kami tidak punya performa yang bagus dan juga keandalan,” sambung pembalap berusia 41 tahun tersebut.

Sekadar informasi, jatah mesin untuk setiap tim yang tidak mendapat konsesi pada MotoGP 2020 berkurang dari tujuh menjadi lima. Pengurangan itu dilakukan karena kalender balap Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 menyusut dari rencana awal 21, menjadi hanya 15 saja.

Sebagai tim yang tidak mendapat konsesi, Yamaha jelas hanya dijatah lima mesin saja untuk masing-masing pembalap. Namun, dapur pacu itu kerap mengalami masalah. Masing-masing dari Valentino Rossi dan Maverick Vinales sudah berkurang satu karena dipulangkan ke Jepang untuk diteliti.

Masalah kemudian muncul ketika Maverick Vinales mengalami problem. Pria asal Spanyol itu terpaksa menggunakan mesin keenam yang tentu saja melanggar aturan. Akibatnya The Top Gun harus memulai lomba dari pit lane.

Karena mesin pula Yamaha harus rela dihukum pengurangan 50 poin pada kategori konstruktor. Sebab, mereka dinilai melakukan perubahan teknis mesin tanpa persetujuan dari asosiasi tim-tim pabrikan. Beruntung, keempat pembalapnya tidak ikut dijatuhi pengurangan poin.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya