“Saya akan mencoba untuk memaksimalkannya, tapi itu akan sangat sulit. Kita akan lihat bagaimana feeling saya nanti. Jika bagus, maka saya akan mendorong dan jika buruk saya tidak akan melakukannya. Jika saya hanya bisa mencapai posisi 14, tidak ada bedanya bagi saya. Itu hanya tambahan dua poin," lanjutnya.
Vinales merasa pesimis menyambut datangnya MotoGP Eropa 2020 karena ia sadar motor balap Yamaha masih memiliki banyak kekurangan. Salah satu yang paling sering diderita Vinales adalah daya cengkeram yang rendah pada YZR-M1.
“Tingkat cengkeraman sangat rendah. Di FP2 saya hampir tidak punya cengkeraman dan ada masalah besar dengan motornya. Saya sudah lama tahu bahwa saya harus menggunakan mesin yang lain. Bahkan setelah Austria kami tahu bahwa kami dalam kesulitan,” beber The Top Gun.
“Kami tidak bisa melakukan lebih dari berharap untuk yang terbaik. Kami melakukan kesalahan dan harus membayarnya. Situasinya aneh. Ada banyak hal yang menjadi perhatian kami. Kami memiliki masalah dengan mesinnya,” pungkas Vinales.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)