ALCANIZ – Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, membandingkan kiprah Alex Marquez dengan dua pendahulunya, yakni Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Menurutnya, Alex berhasil beradaptasi dengan motor Honda RC213V, sementara dua seniornya itu tidak.
Seperti diketahui, motor Honda RC213V sering disebut sulit ditaklukkan pembalap selain Marc Marquez. Bukti nyata terpampang dari perbandingan dengan dua rekan setimnya, yakni Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Pada MotoGP 2018, Pedrosa sama sekali gagal naik podium, tetapi konsisten di 10 besar.
Hasil lebih parah diraih Jorge Lorenzo pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2019. Por Fuera bahkan tidak pernah finis di posisi 10 besar dari 16 lomba. Ia sangat kesulitan untuk menaklukkan RC213V yang memiliki tenaga besar. Bahkan, juara dunia MotoGP tiga kali itu pensiun di akhir musim.
Baca juga: Puig Yakin Cara Honda Perlakukan Alex Marquez Sudah Tepat
Sementara itu, hasil berbeda ditorehkan Alex Marquez. Adik dari Marc Marquez itu mampu dua kali naik podium dengan finis posisi dua pada MotoGP Prancis dan Aragon 2020. Keberhasilan itu membuat Alberto Puig sedikit bangga.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo, Alberto Puig mengklaim Alex Marquez beradaptasi dengan lebih baik. Kedua senior itu tidak bisa menyesuaikan gaya balapnya dengan motor demi mendapat hasil yang bagus.
“Dua pembalap itu, salah dua yang terbaik yang pernah saya temui, tidak berhasil beradaptasi dengan apa yang dibutuhkan oleh motor Honda. Tentu saja, nilai keduanya tidak perlu diperdebatkan lagi. Namun, untuk beberapa alasan, Alex mampu memahami motor dengan baik,” papar Alberto Puig, melansir dari Corse di Moto, Sabtu (24/10/2020).