Francesco Bagnaia memang menjadi kandidat terkuat daripada Johann Zarco. Selain sama-sama berasal dari Italia, pria yang akrab disapa Pecco itu sudah cukup familiar dengan motor Ducati. Pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2020, pria berusia 23 tahun itu dibekali dengan motor Desmosedici GP20 spesifikasi pabrikan, sama seperti Andrea Dovizioso.
Rekam jejak Francesco Bagnaia juga cukup bagus sejauh ini. Kendati belum pernah naik podium, pria kelahiran Turin itu mencatatkan performa yang konsisten. Apalagi, ia membela tim satelit Pramac Ducati sehingga wajar jika dipromosikan ke tim pabrikan.
Ditinjau dari segi ekonomi, merekrut Francesco Bagnaia juga pilihan paling masuk akal. Juara dunia Moto2 2018 itu dibayar 550 ribu Euro (setara Rp9,72 miliar) per musim. Kontraknya akan berakhir pada penghujung musim 2020.
Sekadar informasi, negosiasi dengan Andrea Dovizioso disebut-sebut tidak mencapai kesepakatan karena masalah gaji. Ducati menginginkan pemotongan gaji karena dampak pandemi Covid-19, tetapi pihak sang pembalap tidak mau ada pengurangan. Dari sisi ini, merekrut Francesco Bagnaia jelas masuk akal.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)