SPIELBERG – Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, menilai Sirkuit Red Bull Ring yang akan jadi tuan rumah MotoGP Austria 2020, amat berbahaya dalam kondisi hujan. Selain lintasan yang licin, jarak dengan pagar pembatas dinilai terlalu pendek.
Ramalan cuaca memang memprediksi area Pegunungan Styria akan dilanda hujan badai sepanjang akhir pekan. Meski Red Bull Ring dianggap sebagai salah satu arena dengan kualitas terbaik, keselamatan tetap menjadi perhatian tersendiri.
Kekhawatiran tidak terlepas dari kontur Sirkuit Red Bull Ring yang naik turun. Apalagi, run-off area di lintasan sepanjang 4,318 kilometer (km) itu terhitung sempit. Padahal, untuk balap motor, dibutuhkan run-off area yang luas demi keselamatan pembalap.
Baca juga: Tak Mau Terpeselet di Red Bull Ring, Rossi Berharap saat Balapan Tak Turun Hujan
Beberapa area yang menjadi perhatian adalah zona pengereman jelang tikungan pertama yang menanjak dan tikungan dua yang cepat dan menanjak sebelum tikungan tiga. Area yang disebut terakhir kerap memakan korban pada balapan Formula One (F1) dan juga MotoGP.
Cal Crutchlow mengaku sangat tidak menyukai mengaspal di Red Bull Ring saat diguyur hujan. Menurutnya, lintasan Red Bull Ring akan selicin es. Dalam kondisi tersebut, pagar pembatas bisa menimbulkan efek yang fatal.
“Saya tidak senang membalap di sini dalam kondisi hujan. Saya memang tidak suka balapan basah, tetapi di sini sejujurnya sangat licin seperti es. Juga tidak ada area run-off yang memadai. Kami sangat khawatir untuk yang satu itu,” terang Cal Crutchlow, dilansir dari Crash, Jumat (14/8/2020).