Lorenzo Bela Pol Espargaro atas Insiden dengan Zarco di Brno

LUGANO – Pembalap penguji atau test rider Yamaha, Jorge Lorenzo, turut memberi komentar soal insiden yang melibatkan Johann Zarco dengan Pol Espargaro di MotoGP Republik Ceko 2020. Ia memberi pembalap untuk Pol dan menyebut Zarco bersalah atas insiden tersebut.

Pol dan Zarco memang terlibat insiden saat mentas di Sirkuit Brno pada Minggu 9 Agustus 2020 malam WIB. Insiden tepatnya terjadi ketika Zarco hendak menyalip pembalap Pol untuk perebutan tempat ketiga.

Motor kedua pembalap ini pun bersenggolan di putaran ke-10 tikungan pertama. Akibatnya, Pol terjatuh dan terseret ke gravel. Meski tak mengalami cedera, Pol tetap tak bisa melanjutkan balapannya di seri tersebut.

BACA JUGA: Zarco Nilai Brad Binder Sempurna untuk KTM

Tentu saja, kondisi ini sangat disayangkan oleh Pol yang sejatinya tengah berada dalam performa apik kala itu. Pembalap asal Spanyol itu punya peluang besar untuk menaiki podium di MotoGP Republik Ceko 2020 jika tak terjatuh.

Buntut dari insiden itu sendiri adalah FIM Stewards memberi keputusan untuk Zarco mendapatkan long lap penalty. Meski begitu, Zarco masih bisa menyelesaikan perlombaan dan menaiki podium ketiga.

Beragam pandangan pun bermunculan terkait insiden ini. Ada yang membela Zarco dan menilai dirinya tak seharusnya mendapat hukuman long lap penalty dari FIM Stewards. Tetapi, ada juga yang menyalahkan Zarco dan memberi pembelaan kepada Pol.

Untuk opsi kedua ini, Lorenzo tampak setuju. Sebab menurutnya, Zarco seharusnya lebih berhati-hati kala ingin menyalip Pol. Menurutnya, pembalap yang ada di posisi depan selalu memiliki prioritas lebih tinggi. Dengan begitu, Zarco dinilai pantas mendapat hukuman atas aksinya tersebut.

“Yang di depan harus selalu memiliki prioritas (terlebih lagi jika Anda tidak melihat yang di belakang),” ujar Lorenzo, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Selasa (11/8/2020).

“Ini adalah tanggung jawab pembalap di belakang untuk mencoba menyalip tanpa membahayakan pembalap di depan. Jika Anda menempatkannya dalam risiko atau dia jatuh, itu harus penalti,” tukasnya.

(Ramdani Bur)