HAMAMATSU - Berbeda dengan Honda, Yamaha, Ducati, dan KTM, Suzuki merupakan tim pabrikan yang berlaga di Kejuaraan Dunia MotoGP tanpa memiliki tim satelit. Akan tetapi, hal itu nyatanya tak membuat Manajer Tim Suzuki, Davide Brivio, ambil pusing.
Brivio sebenarnya tidak memungkiri kalau kehadiran tim satelit akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Suzuki. Sebab, mereka akan memperoleh data lebih banyak. Dengan begitu, pengembangan motor balap Suzuki pun bisa menjadi lebih cepat dan maksimal.
Baca juga: Zarco Sambut Positif Balapan MotoGP di Sirkuit yang Sama
Kendati demikian, Brivio juga tak mempermasalahkan dengan kondisi Suzuki sekarang. Pasalnya, dengan tidak adanya tim satelit, maka Suzuki bisa hanya fokus dalam menangani dua pembalap mereka, yaitu Alex Rins dan Joan Mir. Dengan kata lain, konsentrasi tim pun tidak akan dipecah ke hal-hal lain.
“Poin baiknya adalah pabrik dapat sepenuhnya berkonsentrasi pada tim pabrik dan dua pembalap - tanpa gangguan. Bisa dibilang seperti itu. Sedangkan yang negatif adalah bahwa kami memiliki lebih sedikit informasi dan karenanya lebih sedikit peluang untuk melakukan peningkatan,” jelas Brivio, seperti dikutip dari Speedweek, Minggu (21/6/2020).
“Tahun lalu kami mengalami kesulitan dalam dua atau tiga balapan. Kehadiran tim satelit tentunya akan membantu, tetapi kami juga harus memperbaiki sepeda motor. Kami juga bisa tampil baik hanya dengan dua wahana. Jadi tidak penting untuk memiliki tim satelit, meski tentunya itu akan membantu,” lanjut Brivio.
Dalam gelaran MotoGP 2019, Suzuki berhasil meraih dua kemenangan dan tiga kali balapan. Diakui oleh Brivio kalau hal tersebut sudah melewati target yang ditentukan. Karena pada awalnya Suzuki hanya menargetkan satu kemenangan. Dengan hasil positif tersebut, Brivio pun optimis menyambut datangnya Kejuaraan Dunia MotoGP 2020.
(Fetra Hariandja)