Sebagai satu-satunya pembalap berkulit hitam, pembalap bernomor mobil 44 itu kerap menjadi korban rasisme. Lewis Hamilton berharap komentar Helmut Marko itu tidak akan dipandang negatif oleh orang-orang dari latar belakang berbeda di tim Red Bull Racing.
“Saya benar-benar sakit. Sebuah gangguan buat saya adalah ketika penggemar hadir di sirkuit dengan topeng wajah hitam untuk mengejek saya saat pekan balapan. Sebuah gangguan buat saya adalah perlakuan kurang adil yang saya hadapi sebagai anak kecil, remaja, dan bahkan sekarang, hanya karena warna kulit,” tutup pembalap kelahiran Stevenage tersebut.
(Ramdani Bur)