ROMA – Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, pada akhirnya harus berpuas diri hanya mampu menjadi runner-up MotoGP 2019. Akan tetapi, kondisi tersebut tak lantas menyurutkan semangat Dovizioso untuk bertarung musim ini.
Dovizioso sejatinya sudah tiga musim beruntun selalu menjadi runner-up kejuaraan. Menyakitkannya, pembalap asal Italia itu selalu takluk dari rider Repsol Honda, Marc Marquez. Padahal, Dovizioso mengaku sudah melakukan semua yang ia bisa dan menampilkan performa terbaiknya.
Baca juga: Quartararo Akui Sulit Temukan Kelemahan Marc Marquez
Kendati demikian, Dovizioso tersadar bahwa untuk mengalahkan Marquez, ia harus tampil konsisten. Sebab, Marquez sendiri memiliki torehan yang hampir sempurna. Bagaimana tidak, dari 19 seri balapan yang dilangsungkan musim lalu, Marquez berhasil naik podium sebanyak 18 kali.
Meski mengalahkan Marquez bukan perkara mudah, namun Dovizioso enggan untuk menyerah. Ia yakin memiliki peluang untuk bisa menyabet gelar juara dunia MotoGP. Akan tetapi, untuk itu Dovizioso mengaku membutuhkan persiapan yang sangat matang.
"Kami telah berusaha meningkatkan hal-hal tertentu untuk seluruh musim. Musim lalu sangat panjang. Kami bekerja menuju tahun berikutnya,” ujar Dovizioso, mengutip dari Tutto Motori Web, Minggu (24/5/2050).
“Kami harus menarik garis di akhir musim dan melihat apa yang telah dilakukan sepanjang tahun. Tetapi pada akhirnya, meskipun banyak pasang surut, kami berada di belakang Marc. Tujuannya tetap: kami ingin memenangkan Kejuaraan Dunia, tetapi kami belum berhasil di tiga tahun terakhir,” lanjut Dovizioso.
(Ramdani Bur)