ROMA – Keberhasilan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjuarai MotoGP 2019 nyatanta membuat rider Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, merasa sakit hati. Pasalnya, Dovizioso hanya bisa bertarung untuk memperebutkan posisi runner-up.
Selama tiga musim beruntun, Dovizioso sudah merasakan bagaimana menyakitkannya hanya menjadi orang kedua di kejuaraan MotoGP. Itulah mengapa, pada musim ini pembalap asal Italia itu menargetkan untuk meraih gelar juara dunia.
Baca juga: Marquez Mengaku Tak Terobsesi untuk Bisa Patahkan Rekor Agostini di MotoGP
Jika melihat dari segi hasil, menempati posisi runner-up sebenarnya bukanlah hal yang buruk. Kendati demikian, sejak awal, target utama Dovizioso adalah menjadi juara dunia. Sehingga, ketika target tersebut tak terwujud, maka Dovizioso merasa sangat kecewa.
Meski begitu, Dovizioso enggan patah semangat. Ia sadar bahwa masih banyak hal yang harus dikerjakan dan diperbaiki untuk bisa menjadi juara dunia. Maka dari itu, Dovizioso berniat menyambut musim balap MotoGP 2020 dengan lebih matang guna mengalahkan The Baby Alien.
“Pada akhirnya kami melakukannya. Kami berada di posisi kedua di Kejuaraan Dunia. Itu adalah tahun ketiga kami berjuang untuk tempat kedua. Kami adalah yang terbaik kedua. Itu bukan tujuan kami, tapi itu kebenaran. Kami harus senang tentang hal itu dan meningkatkan diri kami sendiri," terang Dovizioso, mengutip dari Speedweek, Rabu (6/5/2020).
"Setiap pembalap banyak berkembang, dan setiap musim memiliki kisahnya sendiri. Jika saya membandingkan musim ini dengan tahun sebelumnya, maka banyak hal telah berubah: kecepatan lawan, motor, ban ... Anda harus beradaptasi. Ini kisah yang berbeda setiap kali. Anda harus tetap optimis dan terus bekerja keras," tukas pemabalap Italia itu.
(Ramdani Bur)