CERVERA – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui masalah pada bahu kanannya membuat pengembangan RC213V salah arah. Hal itu terungkap usai menjalani Tes Pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, pada Februari lalu.
Itu merupakan kesempatan pertama Marc Marquez menunggani motor RC213V usai menjalani operasi bahu pada November 2019. Saat pertama kali mengaspal, The Baby Alien merasa sulit untuk menikung, terutama ke arah kanan, karena menduga bahunya masih terasa lemah.
Baca juga: Puig Tak Mengerti Maksud Ucapan Dovizioso untuk Marquez
Setelah dilakukan pengamatan lebih jauh, ternyata RC213V edisi 2020 memang sulit untuk diajak menikung. Problem yang sama sempat diungkapkan Cal Crutchlow. Pembalap tim LCR Honda tersebut mengeluhkan motor RC213V edisi terbaru kurang lincah ketika di tikungan.
Marc Marquez mengakui, dirinya dan tim kehilangan arah karena salah menduga problem tersebut. Apalagi, masalah sulit menikung itu baru ditemukan ketika tiba pada tes berikutnya di Qatar. Ketika bahunya sudah lebih kuat, ternyata problem itu masih ada.
“Tes Pramusim sangat menarik karena sejujurnya kami kehilangan arah sedikit saat di Malaysia. Sebab, saya dan tim sempat mengakui masalah di tikungan itu lebih diakibatkan kondisi fisik saya,” ucap Marc Marquez, sebagaimana diwartakan Crash, Jumat (1/5/2020).
“Saya berpikir, ‘Oke, mungkin ini karena masalah bahu.’ Namun, motor memang benar-benar sulit untuk diajak menikung ke arah kanan dan juga tikungan cepat. Ketika di Qatar, kondisi bahu saya membaik, tetapi masalah itu tetap terjadi,” tandas pria berusia 27 tahun itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)