“Kontrak sengaja disusun agar kerugian kami cukup proporsional jika tidak ada balapan. Sebab, nilai yang sudah disepakati kini dikurangi. Jika tidak membalap, kami merugi 1,5-2 juta Euro (setara Rp25-34 miliar),” tutur Franz Tost, sebagaimana dilansir dari Motorsport, Rabu (22/4/2020).
“Jika kami memulai balapan pada Juli, kami akan sedikit kepayahan. Jika tidak begitu, maka segalanya menjadi kritis. Andai benar-benar musim ini dibatalkan, sangat kritis. Ketika Anda tidak mendapat pemasukan sama sekali, tentu saja itu adalah bencana ekonomi,” pungkas pria berkebangsaan Austria itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)