PARIS – Penyelenggaraan turnamen tenis berlevel Grand Slam, Prancis Open 2020, telah dipastikan tertunda imbas dari merebaknya virus corona. Penundaan ini pun mengundang kritikan dari para petenis dunia. Sebab, tanggal baru untuk Prancis Open 2020 berbenturan dengan kompetisi lainnya.
Sebagaimana diwartakan Daily Mail, Kamis (19/3/2020), para tokoh tenis dunia langsung bereaksi usai Prancis Open 2020 dipastikan ditunda. Pihak penyelenggara dinilai minim komunikasi karena tanggal baru yang ditentukan justru menciptakan konflik terhadap penjadwalan turnamen lainnya.
Awalnya, turnamen Prancis Open 2020 diketahui dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei sampai 7 Juni 2020. Tetapi, pihak penyelenggaraannya memutuskan untuk mengundur penyelenggaraan menjadi 20 September hingga 4 Oktober 2020.
BACA JUGA: Imbas Virus Corona, Prancis Open 2020 Resmi Diundur
Pemindahan jadwal Prancis Open 2020 juga membuat jeda turnamen menjadi mepet dengan Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020. Diketahui, jeda dua turnamen Grand Slam ini hanya berjarak tujuh hari karena AS Terbuka 2020 akan diselenggarakan pada 13 September.
Perubahan jadwal Prancis Open 2020 juga menuai kritik dari banyak pihak karena akan bertabrakan dengan kompetisi Piala Laver. Kompetisi tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 25 hingga 27 September.
Kondisi tersebut pun menuai kritik tajam dari para petenis dunia. Salah satu kritik datang dari petenis asal Kanada, Vasek Pospisil. Ia menyampaikan pendapatnya lewat sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Ini gila: pengumuman besar oleh Roland Garros mengubah tanggal menjadi satu minggu setelah AS Terbuka. Tidak ada komunikasi dengan para pemain atau ATP. Kami tidak bisa mengatakan apa pun dalam olahraga ini," tulis Pospisil.
(Ramdani Bur)