MISANO – Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengungkap cerita mengejutkan di balik perekrutan Jorge Lorenzo. Pria asal Spanyol itu mengaku menawarkan kursi di timnya kepada Johann Zarco terlebih dahulu, sebelum juara dunia MotoGP tiga kali tersebut, tetapi ditolak mentah-mentah.
Repsol Honda memang gencar mencari pendamping Marc Marquez setelah Dani Pedrosa menyatakan pensiun pada akhir musim 2018. Johann Zarco lantas mengemuka sebagai opsi terbaik karena kontraknya bersama tim Yamaha Tech3 berakhir dan sang pembalap berambisi membela tim pabrikan.
Baca juga: Manajer Tim Tech3 Bingung Zarco Mundur dari KTM
Tawaran sudah disodorkan Honda kepada pembalap asal Prancis tersebut, tetapi ditolak mentah-mentah. Pada akhirnya, tim yang berbasis di Aalst memilih Jorge Lorenzo sebagai rekan setim Marc Marquez usai memutuskan hengkang dari Ducati Corse.
“Kami menawarkan kursi kepada Zarco (untuk musim 2019) dan dia menolaknya. Setelah itu semua, dia datang kepada kami, meminta maaf, dan memecat agennya (Laurent Fellon) yang tidak memberi tahu saya apa-apa,” ucap Alberto Puig, dinukil dari Motorsport, Kamis (12/9/2019).
“Untuk masalah itu, Zarco adalah seorang gentleman dan di antara kami tidak ada masalah lagi. Akan tetapi, kami tidak memikirkan soal dia, karena pembalap kami adalah (Jorge) Lorenzo,” tukas pria berusia 52 tahun itu.
Spekulasi soal Jorge Lorenzo dan Johann Zarco kembali mengemuka setelah pembalap yang disebut belakangan memilih mengakhiri kontrak lebih cepat di KTM Red Bull. Langkah serupa sempat dirumorkan bakal diambil Jorge Lorenzo yang kesulitan beradaptasi bersama Repsol Honda. Hengkangnya pembalap bernomor motor 99 itu akan membuka jalan buat Johann Zarco.
(Fetra Hariandja)