“Pelatih masih sama, makan tidur di sana, kami bersyukurlah, mungkin kalau kami benar-benar pro, pasti agak turun, soalnya dari segi sparring dan latihan pasti berpengaruh. Kami dan PBSI saling bantu, kami sebagai pemain senior. Mungkin kalau kami keluar, sosok pemain senior di pelatnas akan berkurang, walaupun nggak terlalu berpengaruh, tapi saya dulu mengalami sendiri,” tambahnya.
“Waktu saya berpasangan dengan Bona (Septano), senior-senior kami seperti Hendra Setiawan/Markis Kido, Alvent Yulianto Chandra/Luluk Hadianto keluar dari pelatnas, jadi berasa buat kami, nggak ada yang 'narik'. Kami belum matang tapi sudah harus jadi ujung tombak, jadinya malah terombang ambing,” tandasnya.
(Fetra Hariandja)