“Poin terakhir tadi posisinya sudah tidak normal. Seharusnya 90% mati, tidak poin buat kami. Setelah itu, saya ngasal saja, yang penting bola balik. Mungkin lawan sedikit tegang sehingga mati sendiri,” tutur Leo Carnando, mengutip dari laman resmi PBSI, Senin (29/7/2019).
“Itu anugerah Tuhan, semuanya kuasa Tuhan. Dari situ saya semakin percaya kalau semua karena Tuhan. Saya tidak percaya poin terakhir tadi bisa buat kami. Semuanya saya serahkan kepada Tuhan pokoknya,” timpal Indah Cahya Sari Jamil.
Gelar tersebut terasa semakin manis buat pasangan Leo/Indah. Sebab, usai Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2019, keduanya akan dipisah ketika memasuki level senior. Mengingat turnamen ini adalah kesempatan terakhir, maka Leo/Indah berusaha memberikan yang terbaik.
(Fetra Hariandja)