TOKYO – Pasangan ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengaku bersyukur bisa memenangi laga krusial bertajuk perang saudara saat bertemu Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso di babak kedua Jepang Open 2019 Super 750. Keduanya mengakui ketangguhan Wahyu/Ade yang memberi perlawanan sengit di laga tersebut.
Ahsan/Hendra pun mengaku sudah sangat mengantisipasi permainan Wahyu/Ade yang beberapa kali mampu merepotkan pasangan unggulan di beberapa turnamen terakhir. Hal itu pun terjadi kala Ahsan/Hendra terpaksa bermain tiga set dan mengakhiri pertandingan dengan skor ketat 16-21, 21-18, dan 22-20.
Baca juga Tembus Perempatfinal Jepang Open, Praveen/Melati Belajar dari Kegagalan
“Alhamdulillah kami bisa melewati partai yang krusial, mereka penampilannya lagi bagus, kalau melawan top seed selalu beri perlawanan. Kami sudah antisipasi ini, kami sudah menyangka akan ramai,” ungkap Ahsan, mengutip dari laman resmi PBSI, Jumat (26/7/2019).
“Kami sempat tertekan di game pertama, di pertengahan game kedua kami bisa membalikkan keadaan,” tambahnya.