“Kalau gugup karena suporter (Indonesia) sih tidak, karena mereka (datang ke Istora) untuk mendukung kami. Namun, gugup yang kami alami karena mau membuktikan, tapi terlalu berlebihan, jadi gagal keluar mainnya,” terang Praveen, dikutip dari laman resmi PBSI, Rabu (17/7/2019).
Kini, Praveen/Melatih akan mencoba untuk mengevaluasi diri dari pertandingan babak pertama Indonesia Open 2019 itu. Mereka berharap kejadian seperti itu tak terulang lagi di kemudian hari.
(Rivan Nasri Rachman)