“Kecelakaan tersebut berpengaruh terhadap kecepatan dan stamina saya selama tes. Beruntung tidak ada yang patah tetapi saya merasakan sakit di punggung, siku, dan jari kaki. Kecelakaan hebat karena saya kehilangan ban depan dalam kecepatan tinggi,” papar Jorge Lorenzo, mengutip dari Crash, Selasa (18/6/2019).
“Gravel tidak bisa menghentikan badan saya hingga membentur pagar. Lalu saya melihat motor keluar lintasan. Saya sangat ketakutan karena rasa sakit di punggung, tetapi setelah menjalani pemeriksaan, tidak ada tulang yang patah,” imbuh Por Fuera.
Kecelakaan tersebut membuat Jorge Lorenzo kehilangan kesempatan mencetak waktu satu putaran terbaik. Ia hanya mengakhiri tes pascabalap di urutan ke-17 dengan catatan waktu satu putaran tercepat 1 menit 40,357 detik.
(Fetra Hariandja)