“Setelah titik tertentu, saya bahkan tidak melihat skornya. Saya hanya mencoba untuk mengambilnya poin demi poin. Saya memiliki pola pikir ini yang saya rasa bisa menang. Jika saya harus menghancurkan seseorang, saya merasa seperti memiliki kemampuan untuk melakukan itu,” tambahnya.
“Saya merasa seperti ada waktu untuk semuanya, dan bagi saya, setiap kali saya memainkan pertandingan, bahkan jika saya bermain buruk atau bagus, saya selalu menyadari ada peluang, dan saya selalu bisa tahu kapan peluangnya,” pungkasnya.
(Bagas Abdiel)