MUNDERFING – Direktur KTM Red Bull, Pit Beirer, sadar bahwa kondisi timnya sedang tidak baik setelah terjadi konflik internal antara sang CEO, Stefan Pierer, dengan pembalapa mereka, Johann Zarco. Akan tetapi, Beirer punya pandangan lain soal konflik internal itu.
Menurut Beirer, konflik itu menunjukkan bahwa semua elemen KTM ingin meraih hasil positif di setiap balapan. Pierer ingin Zarco tampil lebih baik lagi sedangkan pembalap berpaspor Prancis itu mau RC16 (motor KTM) lebih nyaman dikendarai.
Beirer menilai tuntutan kedua orang itu bermuara pada hal yang sama yakni meraih hasil terbaik dalam balapan. Akan tetapi, keduanya menyampaikan pendapat dengan kurang tepat sehingga menimbulkan gesekan dalam garasi.
BACA JUGA: Johann Zarco Kerja Keras di KTM untuk Buktikan Diri