Morbidelli dan Bagnaia mungkin harus berterima kasih kepada Simoncelli. Sebab, rasa kehilangan Rossi kepada sosok pembalap berambut kribo itu jadi alasan utama dirinya akhirnya mendirikan akademi VR46, tempat yang menaungi bakal Morbidelli dan Bagnaia.
“Vale dan Marco menghabiskan banyak waktu bersama, berlatih dan bersenang-senang. Marco satu-satunya yang mampu bertarung face-to-face dengan Vale. Mereka bagai saudara, dan usai kepergian Marco, Vale kehilangan,” ucap Tebaldi, seperti dikutip dari GPOne, Selasa (19/3/2019).
“Satu atau dua tahun kemudian, Vale memutuskan merancang sesuatu yang besar. Terkadang hidup memang sangat kejam, tapi ini juga tanda takdir. Marco lah yang memberi nyawa terhadap proyek ini,” tuntasnya.
(Ramdani Bur)