Pemanggilan Rionny sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak Januari 2019. Tetapi, PBSI baru mengumumkan secara resmi kehadiran Rionny di kursi kepelatihan tunggal putri lantaran kontraknya baru benar-benar berakhir dengan Asosiasi Bulu Tangkis Jepang.
Susy mengatakan hal ini dilakukan PBSI karena menghormati kontrak Rionny yang baru resmi berakhir dengan Jepang usai gelaran All England 2019. Selain menghormati kontrak Rionny, langkah ini juga dilakukan PBSI demi menjaga hubungan baik dengan Jepang.
“Kami mau saling jaga. Dengan dia masih terikat kontrak dengan Jepang, kami tidak mau mengganggu. Kami ada kode etik juga. Kami tidak mau kontrak Rionny dengan Jepang kemarin, terganggu di tengah jalan. Kami dari PBSI dan Rionny juga sepakat hubungan kami dengan Jepang ke depannya akan tetap baik,” tukas Susy.
(Djanti Virantika)