Sebab, di tes pramusim MotoGP 2019, hasil yang didapat kurang apik. Ia hanya bisa bertengger di posisi ke-17 pada hasil keseluruhan. Hasil ini tentu saja menunjukkan motor KTM tak sekompetitif milik pabrikan lainnya. Tetapi, ia percaya di musim-musim selanjutnya, hal itu mungkin saja terjadi.
“Tahun lalu saya bertarung beberapa kali di kelompok terdepan. Kadang-kadang, saya nyaris menang. Itu sebabnya lebih mudah bagi saya untuk menilai level saya saat itu. Sekarang, secara internal, saya harus memercayai kemampuan saya dan percaya kepada diri saya sendiri,” ujar Zarco, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Selasa (19/2/2019).
“Saya harus tampil 100 persen sebagai pembalap, meskipun motor saat ini tidak 100 persen pada tingkat mesin untuk bisa menang. Jadi, perlu untuk tetap tenang dan menganalisis jarak untuk mengetahui seberapa kompetitif kami. Saya sekarang dalam posisi sebagai pembalap yang harus mengontrol perasaan dan emosi,” tukasnya.
(Djanti Virantika)