“Saya harus menjelaskan memenangkan kejuaraan MotoGP hanya mungkin dilakukan dengan tim pabrik. Beberapa alasan dan yang lebih penting adalah masalah teknis. Jadi tugas kami (Pramac) adalah mempromosikan pembalap yang menjanjikan seperti Andrea Iannone atau Petrucci,” ungkap Guidotti, mengutip dari Motorsport-Total, Rabu (9/1/2019).
“Sudah jelas tekanan dalam tim pabrik lebih besar karena Anda diharapkan menang untuk memperjuangkan gelar sampai akhir,” tambahnya.
Petrucci sendiri sudah menjalani petualangan di MotoGP bersama Pramac Ducati sejak 2015. Prestasi terbaiknya hanyalah menempati posisi kedelapan pada klasemen akhir pembalap MotoGP 2017 dan 2018. Ia juga tercatat mampu meraih enam kali podium selama empat tahun berkarier di tim satelit Ducati tersebut.
(Bagas Abdiel)