Sejauh ini, performa Dovizioso dalam dua tahun terakhir begitu luar biasa. Padahal pada musim 2017 dan 2018, ia mendapat rekan tangguh seperti Lorenzo yang merupakan peraih tiga kali gelar juara dunia MotoGP.
Akan tetapi, hal tersebut tak membuatnya ciut. Ia justru merasa termotivasi untuk menampilkan permainan terbaik seperti yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Pada musim 2017 dan 2018, tak ada yang menyangka, Dovizioso mampu mempersulit Marc Marquez untuk merebut gelar juara.
Meski pada akhirnya harus puas finis di posisi kedua klasemen akhir pembalap, tetapi performa Dovizioso mendapat banyak pujian. Pasalnya, ia menjadi satu-satunya pembalap yang merepotkan Marquez untuk mendapatkan titel juara.
(Bagas Abdiel)