Redding Keluhkan Fenomena Pay Rider di MotoGP

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Minggu 30 Desember 2018 06:16 WIB
Scott Redding (Foto: Redding Power/Instagram)
Share :

GLOUCESTER – Selain harus punya keterampilan membalap yang mumpuni, seorang pembalap motor di kelas MotoGP ternyata juga wajib memiliki sokongan dana yang melimpah. Situasi tersebut lantas memunculkan kritik dari mantan pembalap Aprilia Gresini Racing, Scott Redding.

Pria berpaspor Inggris itu menyebut fenomena banyaknya pay rider itu sungguh gila. Redding mengakui kalau MotoGP sekarang sudah berubah menjadi bisnis yang bergelimang uang. Tidak heran, fenomena pembalap yang membayar demi kursi di sebuah tim mulai menjamur.

(Baca juga: Eks Pembalap Aprilia Kritik Situasi MotoGP Sekarang Ini)


Redding menuturkan, beberapa tim tetap meminta bayaran sejumlah uang dari pembalapnya walau juga mendapat keuntungan dari sponsor. Fenomena tersebut pada akhirnya menjadi racun tersendiri bagi ajang balap MotoGP.

“Semuanya soal bisnis dan uang. Itu masalah yang sekarang dihadapi. Ada berapa banyak pembalap yang membayar demi bisa ikut balapan? Ini adalah kejuaraan dunia, walau pun itu Moto3, Moto2, atau MotoGP,” tutur Scott Redding, dilansir dari Motorsport, Minggu (30/12/2018).

“Bahkan jika tim punya anggaran keuangan yang sehat, mereka tetap meminta bayaran dari pembalapnya. Karena pembalap itu mampu, maka mereka tidak keberatan membayar. Akan tetapi, Anda tidak akan mendapat yang terbaik,” imbuh pria asal Gloucester, Inggris, itu.

Sebagaimana diketahui, Scott Redding kehilangan tempatnya di Aprilia karena pabrikan asal Faenza itu memilih Andrea Iannone untuk mendampingi Aleix Espargaro di MotoGP 2019. Pembalap berusia 25 tahun itu lantas menegaskan prinsipnya untuk tidak mengeluarkan sepeser pun uang demi mempertahankan kursi di sebuah tim.

(Fetra Hariandja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya