Lorenzo Anggap Ducati Lambat Pahami Kemauannya

AALST – Jorge Lorenzo tidak menyesali keputusannya pergi dari Ducati Corse untuk bergabung dengan Repsol Honda untuk dua musim ke depan. Lorenzo menyatakan bahwa Ducati lelet dalam memahami apa yang dimaunya agar bisa menjadi cepat bersama Desmosedici.

Ya, Lorenzo memang membutuhkan waktu adaptasi yang cukup lama untuk memahami Desmosedici. Di musim perdananya pada 2017, Lorenzo belum mampu menguasai Desmosedici sehingga kerap kesulitan saat mentas di lintasan balap.

Buktinya, pembalap asal Spanyol itu hanya bisa naik ke atas podium sebanyak dua kali untuk menempati posisi ketiga. Sementara itu, pada musim berikutnya semua berjalan lebih baik untuk Lorenzo. Pasalnya, tiga kemenangan berhasil diraih Lorenzo bersama Desmosedici yang mana dua diantaranya diraih secara beruntun yakni MotoGP Italia dan Catalunya. Sementara itu, satu kemenangan lagi diraih Lorenzo saat mentas di MotoGP Austria.

BACA JUGA: Aneh Lihat Ducati Tak Perpanjang Kontrak Lorenzo

Kemenangan-kemenangan itu seharusnya bisa diraih Lorenzo pada musim perdananya jika Ducati mampu memahami kemauan dia. Itu adalah penyesalan Lorenzo atas pengalamannya membalap untuk Ducati.

“Saya terus memberi tahu orang-orang di dalam tim (Ducati) untuk percaya kepada saya, untuk membawakan apa yang saya minta. Mereka sudah melakukannya, tetapi sudah terlambat,” ungkap Lorenzo, seperti yang dilansir Motorsport, Jumat (28/12/2018).

Sekarang, Lorenzo memiliki tugas untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2019 bersama Honda. Uniknya, saingan utama Lorenzo untuk melakukan hal itu justru hadir dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang merupakan juara dunia MotoGP 2018. Menilik pada hal itu, maka bukan hal yang aneh jika mengatakan bahwa persaingan meraih gelar juara dunia MotoGP 2019 akan didominasi oleh dua pembalap Honda tersebut.

(Andika Pratama)