KOTA BATU - Seorang atlet paralayang internasional asal Kota Batu, Ardi Kurniawan, turut menjadi korban gempa di Palu. Ia dikenal sebagai pribadi yang baik oleh para tetangga dan rekan sesama atlet paralayang.
Ahmad, tetangga depan rumah korban mengaku Ardi merupakan pribadi yang rendah hati, suka menolong, dan pekerja keras.
"Ia ramah dan suka menolong ke tetangga - tetangga sini," ujar Ahmad ditemui Okezone di kediamannya di Jalan Trunojoyo Gang 4 Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Selasa (2/10/2018).
Ia menambahkan kepergian Ardi Kurniawan memang terbilang mengejutkan dirinya dan para tetangga.
Baca juga Tujuh Atlet Paralayang Belum Ditemukan Setelah Gempa Palu
"Sempat kaget juga ia jadi korban. Tapi ketika tahu ia berangkat ke Palu dan ada gempa itu sempat berpikiran jadi korban juga," lanjut Ahmad.
Sementara itu, rekan sesama atlet, Rika Wijayanti (23) menyatakan Ardi Kurniawan tergolong senior yang supel dan ramah.
"Saya menganggap seperti sebagai kakak sendiri dan guru. Tapi beliau ramah ke adik-adiknya," terang Rika Wijayanti.
Salah satu pesan yang paling diingat dari mendiang Ardi Kurniawan yakni jangan pernah berpuas diri meski telah meraih prestasi. "Yang paling saya ingat diminta jangan berpuas diri dan terus berlatih keras," ucapnya.
Ardi Kurniawan salah seorang atlet paralayang asal Kota Batu yang menjadi bagian tim paralayang untuk mewakili Jawa Timur dalam kejuaraan paralayang di Palu. Ia bersama atlet - atlet lainnya menjadi korban gempa pasca Hotel Roa - Roa tempatnya menginap roboh diguncang gempa.
Ardi sendiri ditemukan pada Selasa (2/10/2018) pagi WIB dan teridentifikasi berkat celana hijau bertuliskan KONI Jawa Timur sesaat sebelum gempa mengguncang Sulawesi Tengah.
(Bagas Abdiel)