BOLOGNA – Suasana panas tengah menaungi Tim Ducati Corse dalam pentas MotoGP. Pasalnya, dua pembalap mereka, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, terlibat cekcok yang cukup sengit. Hal ini bermula dari Dovizioso yang kerap mengkritik Lorenzo. Si pembalap Spanyol pun tak terima dan balas menyindir Dovizioso.
Dovizioso menilai bahwa pendapat dia soal Lorenzo tak akan pernah berubah. Pembalap berjuluk Desmo Dovi itu menganggap bahwa hingga saat ini, Lorenzo masih belum bisa menaklulkkan motor balap Ducati, Desmosedici. Maka dari itu, begitu Lorenzo meraih hasil bagus dengan memenangkan sejumlah seri balapan di musim ini, Dovizioso enggan mengakuinya.
(Baca juga: Lorenzo: Prestasi Dovi Musim Lalu Hanya Sebuah Keberuntungan)
Di sisi lain, Lorenzo mengaku gerah dengan kritik yang terus dilayangkan oleh Dovizioso. Lorenzo pun lekas membandingkan masa jayanya ketika mampu memenangkan gelar juara dunia dengan situasi Dovizioso musim lalu. Menurutnya, Dovizioso menjadi besar kepala karena pada musim 2017 menjadi runner-up kejuaraan.
Jika Lorenzo membandingkan dengan dirinya selama ini, ia menyebut raihan yang diperoleh Dovizioso pada musim lalu masih belum apa-apa. Menurutnya, Dovizioso masih tidak bisa disejajarkan dengan para pembalap top dunia seperti dirinya, Marc Marquez dan Valentino Rossi. Level Dovizioso disebutnya masih berada di bawah Marco Simoncelli jika sang pembalap masih hidup.
“Di masa lalu hampir selalu diikuti Marquez dan Rossi, di belakang saya, (Dani) Pedrosa dan (Maverick) Vinales. Jika (Casey) Stoner masih balapan dan Simoncelli masih ada di dunia kita, maka dia (Dovizioso) akan berada di belakang mereka berdua," ujar Lorenzo, mengutip dari Tutto Motori Web, Senin (3/9/2018).
(Fetra Hariandja)