NANJING – Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, merasa senang dengan progress yang ditunjukkan tim ganda putri di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018. Namun, ia menilai masih ada yang kurang dari performa skuad asuhan Eng Hian tersebut.
Pada ajang bergengsi tersebut, tidak disangka tiga wakil ganda putri berhasil menembus babak perempatfinal. Ketiga wakil tersebut adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Bahkan nomor ganda putri mendominasi wakil Indonesia di babak perempatfinal yang hanya mampu menempatkan empat perwakilan. Sementara satu wakil lainnya adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang saat itu harus tersingkir di perempatfinal.
Baca juga Greysia/Apriyani Kandas di Babak Semifinal Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2018
Akan tetapi pada akhirnya tiga dari pasangan ganda putri, hanya satu pasangan saja yang menembus semifinal. Mereka adalah Greysia/Apriyani yang kemudian tersingkir di semifinal dan harus puas meraih medali perunggu.
Permasalahan yang dialami ketiga pasangan ganda putri pun sama. Ketiga wakil ganda putri Indonesia tersebut harus kalah dari pasangan Jepang. Susy pun menilai itu sebagai kekurangan. Pasalnya pasangan Jepang memiliki keunggulan dalam hal ketahan fisik dan kesabaran. Dan itu tidak dimiliki pasangan Indonesia.
“Saya melihat progres di sektor ganda putri dari segi teknik permainan. Hanya sayang masih kurang di power, fisik dan ketahanan dan kesabaran dalam melawan pasangan Jepang. Semoga di Asian Games bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi,” ungkap Susy, mengutip dari laman resmi PBSI, Selasa (7/8/2018).
(Bagas Abdiel)