BOLOGNA – Tim Ducati Corse memulai awal MotoGP 2018 dengan cukup baik. Pembalap mereka, Andrea Dovizioso saat ini menduduki puncak klasemen sementara dengan raihan 46 poin, selisih satu angka dengan juara dunia MotoGP 2017, Marc Marquez, di peringkat kedua.
Melihat kesuksesan Ducati pada awal musim ini, pengamat MotoGP, Carlo pernat mengatakan Ducati harus fokus kepada Dovizioso. Hal itu karena Dovi adalah satu-satunya calon kuat dari Ducati yang bisa merebut gelar juara dunia MotoGP 2018.
Hal tersebut dikatakan Pernat karena melihat prestasi Jorge Lorenzo sebagai pembalap utama Ducati yang jauh di luar ekspektasi. Lorenzo masih belum bisa menunjukkan penampilan positifnya pada awal musim ini. Pada balapan seri ketiga yang dihelat di Circuit of the America (COTA), Lorenzo hanya menyelesaikan balapan diurutan ke-11 dengan catatan waktu 42 menit 23,357 detik.
BACA JUGA: Pernat: Iannone Pembalap Terhebat yang Pernah Saya Temui
(Foto: MotoGP)
Pada dua seri sebelumnya, pembalap berjuluk X-Fuera itu juga belum menemukan penampilan terbaiknya. Lorenzo hanya finis di posisi ke-15 saat tampil pada balapan seri kedua di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.
Bahkan sebelumnya, pada seri pembuka di Qatar, juara dunia tiga kali MotoGP itu gagal menyelesaikan balapan setelah mengalami masalah pada sistem pengereman motornya. Dengan hasil negatif yang didapatnya pada tiga seri balapan di awal musim ini, Lorenzo kini hanya berada di posisi ke-16 klasemen sementara MotoGP 2018 dengan mengumpulkan enam poin.
BACA JUGA: Schwantz: Suzuki Punya Kesempatan untuk Jadi Juara MotoGP
(Foto: MotoGP)
“Berita buruk untuk Ducati. Saya pikir mereka telah membuat kesalahan mengikuti dua jalur pengembangan yang berbeda, satu untuk Dovizioso dan satu lagi untuk Lorenzo. Pada akhirnya itu meninggalkan Andrea (Dovizioso) dalam krisis dan mereka perlu menelusuri kembali langkah mereka,” ujar manajer Andrea Iannone tersebut, dikutip dari GPone, Selasa (1/5/2018)
“Mereka seharusnya membangun motor seperti yang diinginkan Dovi dan tidak membuang-buang energi, karena pada titik ini Lorenzo tidak bisa mencapai puncak klasemen. Jika seperti ini, mereka harus mundur selangkah,” lanjut pernat.
Saat ini kesempatan The Little Dragon –julukan Dovizioso – untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2018 masih terbuka lebar. Rider berkebangsaan Italia itu harus tampil konsisten pada balapan-balapan selanjutnya untuk bisa menjadi juara di akhir musim.
(Fetra Hariandja)