Hal ini diyakini Pernat karena kru Suzuki telah melakukan perbaikan untuk menunjang penampilan Iannone. Pasalnya, menurut Pernat, salah satu penyebab penampilan buruk pembalap Suzuki pada musim lalu adalah mesin yang tidak kompetitif.
“Suzuki memiliki tujuh mesin dan itu menghambat mereka. Jadi, jika ada yang tidak beres, Anda tidak bisa memperbaikinya. (Alex) Rins dan kemudian Iannone ditinggalkan sendirian untuk mengatasi semua masalah,” ujar pandit MotoGP itu, sebagaimana dikutip dari Tuttomotoriweb, Selasa (1/5/2018).
BACA JUGA : Rossi dan Vinales Dinilai Punya Gaya Balap yang Berbeda
(Foto: MotoGP)
Kini usai meraih hasil positif di seri ketiga, Iannone menargetkan hasil baik di balapan berikutnya. Balapan seri keempat akan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol. Akan tetapi, ia mengaku tidak mudah untuk bisa menaklukkan sirkuit tersebut. Beberapa kali ia harus berjuang keras untuk menaklukkan Sirkuit Jerez, termasuk saat membela Ducati.
Sementara saat mengaspal bersama Suzuki pada musim lalu, Iannone gagal mendapatkan poin karena mengalami kecelakaan di sirkuit sepanjang 4,4 km itu. Tidak hanya di Jerez, Iannone mengaku siap untuk bersaing seri kelima MotoGP 2018 di Sirkuit Le Mans, Prancis. Iannone yakin, situasi musim ini jauh berbeda dengan musim lalu. Ia optimis Suzuki bisa berbicara banyak di MotoGP 2018.
(Fetra Hariandja)