Pencapaian Vinales tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang diraih rider kawakan Yamaha, Rossi pada awal musim ini. The Doctor –julukan Rossi– terlihat masih mampu bersaing dengan rider muda lain seperti Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati Corse). Rossi mendapatkan hasil apik pada seri pertama di Qatar dengan meraih podium ketiga.
Mantan rekan satu tim Jorge Lorenzo itu mengalami nasib buruk ketika terlibat insiden dengan Marquez saat menjalani seri kedua di Argentina. Akibat insiden tersebut Rossi harus puas finis di tempat ke-19. Akan tetapi, saat melakoni balapan seri ketiga di Amerika Serikat, pembalap kelahiran Tavullia, Italia itu kembali memperlihatkan penampilan apiknya dengan menyelesaikan balapan di urutan keempat.
BACA JUGA: Dall'Igna: Ducati Alami Perkembangan
(Foto: MotoGP)
Meskipun sama-sama meraih hasil apik di awal MotoGP 2018, Schwantz mengatakan, kedua rider yamaha tersebut memiliki masalah tersendiri pada tunggangan mereka, YZR-M1. Yamaha harus bisa lebih mengerti keinginan kedua pembalapnya jika ingin meraih hasil baik pada akhir musim MotoGP 2018.
“Masalahnya dengan Yamaha adalah mereka tidak bisa memberi tahu Rossi dan Vinales 'Ok guys, apa yang kamu inginkan?’Alasannya adalah bahwa mereka tidak akan menyukai hal yang sama. Gaya balap antara Maverick dan Valentino berbeda, dan Yamaha harus lebih bisa mengerti hal itu,” jelas Schwantz seperti dilansir dari Tuttomotoriweb, Selasa (1/5/2018).
(Ramdani Bur)