SEPANG – Pembalap Tim Red Bull KTM, Bradley Smith, mengaku puas dengan tes pramusim MotoGP 2018 yang dijalaninya di Sirkuit Sepang, Malaysia. Smith merasa senang karena dapat menjalani seluruh uji coba dengan baik.
Smith secara khusus mengaku senang dengan hasil yang diperolehnya di hari pertama tes. Pasalnya, dalam tes tersebut, Smith mengaku mendapat banyak pelajaran baik dari segi motor sampai gaya balapannya.
Meski begitu, Smith ternyata merasa kurang puas menjalani balapan di hari terakhir tes pramusim ini. Rekan setim Pol Espargaro itu mengaku mendapat banyak kendala saat menjalani balapan di hari tersebut.
BACA JUGA: Smith Dapat Banyak Tugas Setelah Pol Espargaro Kecelakaan di Tes Pramusim MotoGP 2018
Namun, bagi Smith, tes pramusim kali ini tetap berjalan dengan baik dan sesuai rencananya. Sebab, pembalap berusia 22 tahun itu merasakan perkembangan pesat pada balapan serta kendaraan yang digunakannya.
“Tes hari pertama dan hari kedua sepertinya berjalan sangat baik. Tapi saya senang dengan sesi ketiga di hari pertama. Saya belajar banyak sehingga dapat melaju lebih cepat. Hal ini membuat saya bahagia,” ujar Smith, sebagaimana dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis (1/2/2018).
“Selasa adalah hari yang sulit karena kondisi trek tidak begitu bagus. Tapi menurut saya, secara umum saya berhasil melewati sebagian besar program tes ini dengan baik. Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik untuk para kru,” lanjut Smith.
BACA JUGA: Smith Umbar Masalah Terbesarnya di MotoGP 2017
Meski puas, Smith tetap menyadari masih banyak hal yang harus diperbaiki kru KTM serta dirinya sebelum balapan di ajang balap motor kasta tertinggi itu benar-benar dimulai. Mereka harus bisa mengevaluasi dengan cepat semua kekurangan yang ada.
“Kami memiliki banyak hal baru untuk dicoba. Fairing hanyalah salah satu hal perlu kami evaluasi. Kami harus mempelajari motor agar mendapat sebanyak mungkin informasi,” tutur Smith.
“Ini adalah prototipe pertama, jadi semua pembalap harus menganalisis motor secara keseluruhan agar mendapat data sebanyak-banyaknya. Kemudian, kami akan memutuskan apakah bisa diteruskan atau memberikan sentuhan lainnya di Thailand,” tukasnya.
(Ramdani Bur)