“Dia muncul dari pit tanpa melihat kondisi trek. Ketika tiba di tikungan pertama, dia sempat memperlambat lajunya, padahal saat itu dia ada di jalur lomba. Masalahnya adalah ketika saya berkata ‘kenapa’ dan berharap ada ‘permintaan maaf’, dia justru menatap saya seperti ingin berkata ‘apa maumu?’,” ungkap Rossi, mengutip dari Crash, Kamis (18/1/2018).
Sementara itu Lorenzo mengaku hal tersebut seharusnya tidak perlu diperdebatkan oleh Rossi. Pasalnya pembalap berpaspor Spanyol itu mengatakan situasi sulit harus ia hadapi. Lorenzo menyatakan bahwa ia tidak mungkin berhenti secara penuh dan terpaksa untuk memperlambat lajunya.
Baca juga Lorenzo Sambut Gembira Kehadiran Debon di Ducati
“Menurut saya, dia (Rossi) tidak punya alasan untuk komplain. Semua orang tahu ketika keluar dari pit, Anda tidak bisa berhenti (sepenuhnya) untuk membiarkan mereka lewat. Satu-satunya hal yang bisa Anda lakukan adalah tetap di garis putih. Saya tidak mungkin di gravel,” ucap Lorenzo.
“Jadi apa yang harus saya lakukan saat itu? Jika dia (Rossi) masih marah kepada saya, jelas saya tak tahu alasannya. Anda harus bertanya kepada Valentino,” tutupnya.
(Fetra Hariandja)