Lorenzo Disebut Tak Miliki Insting seperti Stoner

Hendry Kurniawan, Jurnalis
Kamis 21 Desember 2017 11:15 WIB
Casey Stoner dan Jorge Lorenzo (AFP)
Share :

Gabarrini menerangkan bahwa Stoner lebih menggunakan instingnya saat balapan ketimbang Lorenzo. Jadi, ketika pada suatu balapan dan secara tiba-tiba mengalami permasalahan, maka dalam balapan tersebut juga Stoner akan bereaksi cepat untuk menangani permasalahan, belajar memahami situasi berdasarkan insting.

“Mereka serupa dalam hal bakat. Mereka berdua terlahir untuk mengendarai motor. Namun, mereka berbeda dalam hal karakter dan dalam cara mereka melakukan pendekatan terhadap pekerjaan mereka,” jelas Gabarrini, menukil dari Motorsport, Kamis (21/12/2017).

“Casey merupakan pembalap dengan insting, dia hanya membutuhkan beberapa tikungan untuk memahami sesuatu dan tidak cenderung membutuhkan banyak putaran. Jorge kurang menggunakan instingnya, dan lebih mengandalkan metode kerjanya,” lanjut Gabarrini.

“Jorge sangat teliti dan cermat, dan juga sangat sensitif dengan umpan balik motornya,” pungkasnya.

Gabarrini merupakan kru dari Stoner saat menjadi juara dunia MotoGP 2007 bersama Ducati. Kemudian, saat Stoner hengkang ke Honda pada 2011, Gabarrini menemani hengkang. Di musim pertamanya bersama Honda, Stoner pun langsung menjadi juara dunia. Saat Stoner pensiun di pengujung 2012, Gabarrini tetap bertahan di Honda. Ia baru kembali ke Ducati lagi pada awal musim ini untuk menjadi kru Lorenzo.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya