VALENCIA – Sebenarnya bukan sesuatu yang mengejutkan apabila pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, meraih gelar juara MotoGP musim ini. Pasalnya, sebelum kompetisi dimulai, pembalap asal Spanyol itu memang merupakan salah satu kandidat kuat juara.
Apalagi, Marquez merupakan juara bertahan dan kemampuannya pun telah terbukti. Justru sebaliknya, yang mengejutkan adalah munculnya pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, yang ternyata mampu bersaing memperebutkan gelar juara hingga seri terakhir.
(Baca juga: Telah Alami 27 Kali Kecelakaan Musim Ini, Penyebab Marquez Bisa Selamat di Seri Pamungkas)
Pasalnya, di musim lalu Dovizioso hanya mampu finis di urutan kelima klasemen akhir. Sedangkan pada musim sebelum-sebelumnya pun, penampilannya biasa-biasa saja. Raihan terbaik Dovizioso didapatnya pada 2011, di mana ia menempati posisi ketiga di klasemen akhir.
Pada awalnya, Marquez justru mengira yang akan menjadi pesaing utamanya dalam perebutan gelar juara musim ini adalah dua pembalap Movistar Yamaha, yakni Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Bukan tanpa alasan, lantaran Rossi selalu finis di posisi kedua klasemen akhir dalam tiga musim terakhir, sedangkan Vinales tampil mengesankan dengan memenangkan dua balapan awal di musim ini.
“Tahun ini kami menduganya Vinales dan Rossi yang akan tampil kuat, dan melawan segala kemungkinan, Andrea justru bersinar. Tidak ada yang menduganya. Saya ingin memberikan selamat kepadanya dan Ducati sebagai fair play,” ujar Marquez, menukil dari Bike Sport News, Senin (13/11/2017).
“Kami memiliki pertarungan yang keras, tapi saling menghormati. Saya banyak belajar dari Dovizioso, terutama mentalnya dalam menghadapi balapan akhir pekan. Saya kira dia adalah masternya dalam hal ini. Dia mendapatkan semua rasa hormat saya,” tandas Marquez.
(Fetra Hariandja)