SELANGOR – Pembalap kawakan yang kini berseragam Tim Ducati Corse, Jorge Lorenzo, membantah dengan keras tudinga dirinya melakukan team order dalam Grand Prix (GP) Malaysia 2017. Dalam race di Sirkuit Sepang, Minggu 29 Oktober 2017, Lorenzo sendiri menjadi runner-up.
Rekan setimnya, Andrea Dovizioso, berhasil menjadi pemenang dalam seri ke-17 itu. Menjadi seri yang krusial, tak ayal Lorenzo pun disebut membantu Dovizioso yang tengah bersaing sengit dengan Marc Marquez (Tim Repsol Honda) di klasemen.
Namun, X-Fuera –begitu Lorenzo dijuluki– kembali menegaskan tidak melakukan trik maupun strategi licik dari tim untuk memuluskan langkah Dovizioso menjadi juara. Lorenzo bahkan berujar tidak akan menyerah pada Desmo Dovi –sebutan Dovizioso– jika kondisinya memungkinkan.
“Jujur saja, saya terlalu fokus pada balapan dan tidak melihat-lihat dashboard. Saya sendiri paham pentingnya titel juara bagi Ducati dan tidak akan melakukan hal bodoh,” ungkap Lorenzo, seperti disadur dari GP One, Selasa (31/10/2017).
“Jika saya lebih dekat dengan Dovizioso dan punya kesempatan untuk menyalipnya tanpa risiko apa pun, saya pasti mencobanya! Namun, hari ini (race Minggu 29 Oktober 2017 siang WIB) jika saya menekan terlalu kuat, ada 90% kemungkinan kami berdua akan berakhir di tanah (karenaterjatuh),” tegas rider berusia 30 tahun itu.
Baca juga: Ducati Dituduh Bermain 'Licik' di MotoGP Malaysia, Begini Reaksi Dall'Igna
Pada akhirnya, Dovizioso pun menutup GP Malaysia sebagai pemenang dan membawa pulang 25 poin. Dengan hasil itu, Desmo Dovi yang berada di urutan dua klasemen kini memiliki selisih 21 angka dari Marquez (282 poin), sementara Lorenzo berada di urutan tujuh dengan koleksi 137 poin.
(Fetra Hariandja)