SEPANG – Kemenangan berhasil diraih pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, kala melakoni balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia. Namun sayangnya, kemenangan tersebut sedikit tercemar lantaran Ducati dituduh melakukan team order.
Memasuki empat lap terakhir, Jorge Lorenzo yang sedang memimpin jalannya balapan seolah sengaja memberikan ruang kepada Dovizioso yang tepat berada di belakangnya untuk menyalipnya. Hal tersebut pun tak disia-siakan oleh Dovizioso yang segera memacu motornya untuk mengambil alih posisi terdepan.
(Baca juga: Dapat 'Hadiah' Kemenangan dari Ducati di Sepang, Dovizioso: Saya Tak Pernah Meminta Hal Itu!)
Banyak pihak menilai sikap yang ditunjukkan Lorenzo tersebut merupakan bentuk dari team order untuk membuat Dovizioso tetap berpeluang menjadi juara musim ini. Namun begitu, Dovizioso sendiri mengaku bahwa ia tidak tahu-menahu persoalan tentang team order.
Menurut pembalap asal Italia itu, ia melakukan pertarungan yang sengit dengan Lorenzo untuk bisa mempertahankan posisi terdepan. Dovizioso pun tidak terima bila kemenangan yang didapatnya di Sepang merupakan hadiah yang diberikan Ducati kepadanya.
“Ini lebih sulit dari yang diduga karena Jorge berkendara dengan sangat baik dan sangat mudah untuk mengunci posisi depan. Saya berada di belakangnya untuk mencoba tak mengambil risiko, karena saya tahu saya memiliki waktu untuk melakukannya tanpa mengambil risiko terlalu banyak,” jelas Dovizioso, menukil dari Eurosport, Selasa (31/10/2017).
“Pada jarak ¾ Jorge mencoba menciptakan celah, tapi saya tahu saya bisa lebih cepat darinya. Dan pada akhirnya, saya berpikir dia tidak ingin melakukan hal apa pun yang gila. Dia mengunci posisi depan dan hampir kecelakaan, jadi dengan peluang juara masih terbuka, kami tidak akan bertarung,” tuntas Dovizioso.
(Fetra Hariandja)