Sebanyak 1.784 Pelari Akan Meriahkan Lomba Marathon di Bogor

BOGOR - Sebanyak 1.784 pelari dari berbagai daerah se-Indonesia akan memeriahkan Mandiri Bogor Sun Down Marathon (MBSM) 2017 di Kota Bogor, Jawa Barat pada Minggu 9 Juli 2017.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan kegiatan ini akan menjadi icon sekaligus sebagai langkah serius pemerintah membangun branding Kota Bogor sebagai City of Runners.

"Ini akan jadi icon event Kota Bogor. Saya ingin semua ekspose secara maksimal mulai sebelum event, ketika event berjalan bahkan setelah beberapa hari berjalan," katanya, Kamis (6/7/2017).

Bima menambahkan, ada beberapa kategori yang diperlombakan dalam event ini yaitu kategori 5K, 10K, Half Marathom 21K, dan Full Marathon 42K dengan total 1.784 peserta.

"Ada peserta termuda Agil Fazrin (6) asal Kota Bogor yang mengikuti kategori 5K dan peserta tertua yaitu Iit Koeswati Darmawan (66) asal DKI Jakarta  yang mengikuti kategori 5K," tambahnya.

Selain itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta terplilih Sandiaga Uno, presenter Muhammad Farhan dan Melanie Putria mantan Putri Indonesia tahun 2002 akan turut memeriahkan event tersebut.

"Berbagai komunitas lari di Indonesia dan 8 negara lain seperti Aljazair, Cina, Prancis, India hingga Amerika juga memeriahkan lari maraton dini hari dan pertama di Indonesia," ungkapnya.

Mereka akan berlari dengan rute yang berbeda mulai Jalan Jendaral Sudirman, Jalak Harupat, Otista, Suryakencana, Pemuda, Dadali, Ahmad Yani, Pandu Raya dan kawasan Bogor Lakeside.

"Kategori Full Marathon adalah yang paling menantang. Sebagian rute menanjak dan start pada pukul 01.00 WIB dini hari akam menjadi tantangan tersendiri buat mereka," paparnya.

Untuk itu, pihanya telah memastikan seluruh rute yang akan dilewati peserta telah siap demgan baik dari berbagai segi. Bima pun menjanjikan para peserta akan berlari dengan aman dan nyaman.

"Dinas terkait sudah saya perintahkan menyisir jalan yang akan digunakan, jika masih ada lubang segera diperbaiki. Titik-titik yang minim penerangan juga segera dipasang lampu," tutupnya.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)