MANTAN pembalap MotoGP, Andrea Iannone, memberikan penilaian kritis terhadap sosok Marc Marquez. Meski mengakui bakat luar biasa sang juara dunia delapan kali tersebut, Iannone merasa Marquez masih kekurangan satu elemen penting yang dimiliki oleh para legenda besar seperti Valentino Rossi, yakni sebuah sihir.
Dalam wawancaranya dengan GPOne, Iannone menegaskan tidak ada yang meragukan kecepatan maupun talenta Marquez di atas lintasan. Namun, bagi pembalap Italia tersebut, kemampuan teknis saja tidak cukup untuk menjadikannya sebagai favorit.
Iannone lebih menyukai tipe pembalap yang memiliki karakter kuat dan kharisma yang unik. Ia pun melihat hal tersebut ada di Valentino Rossi, Kevin Schwantz, dan Marco Lucchinelli.
“Niatnya, tak ada yang meragukan bakatnya dan fakta bahwa dia cepat. Tapi dia bukan favorit saya, karena saya lebih menyukai (Kevin) Schwantz atau (Marco) Lucchinelli, pembalap yang memiliki sihir, sikap, dan karisma, bukan sekadar keterampilan berkendara,” ujar Iannone kepada GPOne, dikutip dari Crash, Juma (26/12/2025).
“Misalnya, saya memikirkan Valentino Rossi. Marquez tidak memberikan kesan yang sama,” tambahnya.
Iannone, yang sempat membela tim VR46 pada GP Malaysia 2024 sebagai pengganti Fabio Di Giannantonio, memang dikenal sebagai pendukung Rossi saat terjadi perselisihan panas dengan Marquez di akhir musim 2015. Iannone berpendapat kejadian di tahun tersebut telah mencoreng reputasi Marquez dan memberikan dampak buruk bagi olahraga balap motor.
“Apa yang terjadi menodai reputasinya dan bukan hal yang baik bagi olahraga ini. Marquez punya kebiasaan itu, dia akan mendekatimu dan menjatuhkanmu,” tambah Iannone.
Meski demikian, Iannone tetap menaruh hormat pada kegigihan Marquez yang terus berjuang untuk kembali ke level tertinggi setelah didera cedera parah. Iannone sendiri kini menatap musim World Superbike 2026 bersama Cainam Racing Team setelah menyelesaikan musim 2025 dengan catatan tiga podium.
(Rivan Nasri Rachman)