TIM bulu tangkis Indonesia akan bertanding di SEA Games 2025 Thailand. Kapten untuk tim beregu putra dan putri pun telah ditentukan.
Sesuai jadwal, cabang olahraga (cabor) bulu tangkis akan digelar pada 7 hingga 14 Desember 2025. Di SEA Games 2025, Indonesia menurunkan 20 atlet dengan rincian 10 atlet putra dan 10 atlet putri.
Total ada tujuh nomor yang dipertandingkan dalam cabor bulu tangkis di SEA Games 2025. Dua nomor beregu (putra dan putri), ditambah lima nomor individu (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran).
Tim Bulu Tangkis Indonesia telah menentukan kapten untuk nomor beregu putra dan putri di SEA Games 2025. Sabar Karyaman Gutama didapuk sebagai kapten beregu putra, sementara Febriana Dwipuji Kusuma sebagai kapten beregu putri.
“Senang bisa dipilih menjadi kapten. Saya dan teman-teman ingin menunjukkan tim beregu putri ini bisa merebut medali emas untuk Indonesia,” kata Ana dalam keterangan PBSI yang diterima Okezone, Sabtu (6/12/2025).
Menariknya, ini adalah pertama kali Sabar Karyaman tampil di ajang SEA Games. Dalam debutnya ini, pemain non Pelatnas PBSI itu langsung dipercaya sebagai kapten. Ia pun siap mengemban tugas tersebut dan bertekad mengharumkan nama Indonesia di ajang tersebut.
“Ini menjadi Multievent pertama bagi saya dan ada pressure tersendiri ketika terpilih menjadi kapten tapi tidak mengapa, mungkin karena saya paling senior jadi teman-teman memilih saya dan saya siap,” kata Sabar.
“Mudah-mudahan bisa membimbing yang lain dan semoga saya juga bisa tampil maksimal. Kekompakan dan komunikasi satu sama lain akan menjadi kunci kesuksesan tim ini. Percaya siapa pun yang diturunkan bisa menyumbang poin untuk Merah-Putih,” tambahnya.
Tim Bulu Tangkis Indonesia langsung menggelar latihan setelah tiba di Thailand. Tim berlatih selama satu jam di arena Gymnasium 4 Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani hari Jumat 5 Desember 2025 sore WIB.

Latihan ini bertujuan untuk adaptasi awal dan melemaskan otot-otot yang kaku. Program pun hanya program ringan dengan bertanding 3 vs 3 atau 4 vs 4.
"Hari ini kami sambil mencoba lapangan, waktu latihan tidak banyak tapi cukup untuk melemaskan otot-otot dan gerakan agar tidak terlalu kaku,” terang Ana.
“Latihan pertama ini dijadikan adaptasi awal sebelum besok lebih dimatangkan lagi. Secara keseluruhan tadi kondisi lapangan tidak terlalu beda jauh dengan arena di Thailand Open atau Masters, tipikalnya mirip-mirip tapi kami belum tahu apakah pendingin ruangan sudah on semua atau belum karena ini bisa mempengaruhi arah angin,” tutup Sabar.
(Ramdani Bur)