BORGO PANIGALE – Juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, memberikan isyarat jelas kepada timnya, Ducati Lenovo, agar tidak menyia-nyiakan apalagi melepaskan bakat rekan setimnya, Francesco Bagnaia. Menurut rider berjuluk The Baby Alien itu, Bagnaia adalah aset berharga yang hanya perlu dibantu untuk kembali ke performa terbaiknya demi masa depan tim.
Marquez berhasil mendominasi musim MotoGP 2025 dengan catatan mengesankan, termasuk 14 kemenangan balapan utama dan 11 kemenangan balapan sprint. Dominasi ini berbanding terbalik dengan performa Bagnaia yang cenderung tidak konsisten, meskipun Marquez sempat absen karena cedera.
Kontras performa ini memicu rumor bahwa posisi Bagnaia di tim pabrikan Ducati bisa saja terancam. Menanggapi hal itu, Marquez mau Ducati tak melepaskan Bagnaia.
Meskipun performanya fluktuatif, Marquez bersikeras Bagnaia masih layak membalap di Ducati Lenovo. Ia menilai Ducati harus mampu mendongkrak kembali potensi pembalap asal Italia tersebut karena memiliki keunggulan unik.
"Kami membutuhkan Pecco (Francesco Bagnaia) yang kembali ke levelnya karena dia sangat sensitif di atas motor dan itu akan sangat membantu untuk masa depan,” tutur Marquez, dikutip dari Crash, Senin (1/12/2025).
Marquez menambahkan bahwa kecepatan yang dimiliki Bagnaia sesungguhnya tidak hilang.
"Bagi saya, kecepatan Pecco ada di sana, kecepatannya ada di sana, dia menunjukkannya di beberapa latihan, di beberapa balapan," tambahnya.
"Maksud saya, di GP Motegi, apa yang dia lakukan? Dia meraih 37 poin, dan saya terus menekan dan saya tidak bisa mengejarnya,” lanjut Bagnaia.
Marquez yakin bahwa Bagnaia hanya membutuhkan waktu singkat untuk memulihkan performa terbaiknya. Ia menilai jeda musim dingin cukup bagi Ducati untuk melakukan reset dan persiapan maksimal.
“Terkadang, hanya dua bulan yang cukup untuk mengatur ulang semuanya, jadi Desember dan Januari akan menjadi waktu terbaik bagi Pecco untuk mengatur ulang semuanya dan memulai kembali uji coba di Malaysia," tutup Marquez.
Tes awal musim di Malaysia nanti dinilai akan menjadi momen krusial bagi Bagnaia dan tim Ducati untuk menemukan solusi atas masalah feeling motor yang dialaminya sepanjang musim 2025.
(Rivan Nasri Rachman)