Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bahagia meski Gagal Juarai Kumamoto Masters 2025

Andika Rachmansyah , Jurnalis-Minggu, 16 November 2025 |16:53 WIB
Penyebab Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bahagia meski Gagal Juarai Kumamoto Masters 2025
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: PBSI)
A
A
A

KUMAMOTO – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menunjukkan sikap positif meski harus puas menjadi runner-up di Kumamoto Masters 2025. Meskipun gagal meraih gelar juara, Gregoria merasa turnamen super 500 ini membawa keberuntungan baginya dan menandai comeback yang berarti.

Pada babak final yang berlangsung di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (16/11/2025) siang WIB, Gregoria harus mengakui keunggulan Ratchanok Intanon dari Thailand. Pemain Pelatnas PBSI Cipayung itu takluk dalam dua gim langsung dengan skor 16-21 dan 20-22.

1. Bersyukur dengan Hasil Kumamoto Masters 2025

Meskipun hasilnya bukan yang terbaik, Gregoria mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa kembali naik podium. Ia mengaku sangat senang dengan performa yang ditunjukkan sepanjang Kumamoto Masters 2025.

"Tetap mengucap syukur bisa kembali ke podium walaupun ini bukan hasil yang terbaik yang bisa saya raih. Banyak hal positif yang bisa diambil dari Kumamoto Masters tahun ini dan saya juga cukup senang dengan performa tadi," ujar Gregoria dalam keterangan resmi PBSI, Minggu (16/11/2025).

Gregoria kemudian menceritakan detail pertandingannya melawan Intanon. Ia mengakui sempat memiliki peluang untuk merebut keunggulan di gim pertama, namun poin dari Intanon sangat sulit didapatkan.

Gregoria Mariska Tunjung. (PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung. (PBSI)

“Di gim pertama saya ada kesempatan untuk mengambil keunggulan tapi terlepas. Lalu di gim kedua sudah tertinggal 16-20 tapi saya masih berusaha dan bisa mengejar sampai 20-20 sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Ratchanok," sambung Gregoria.

"Kredit untuk dia karena bermain sangat bagus, dia layak mendapat gelar ini," tambahnya.

 

2. Comeback Manis Setelah Periode Sulit

Pencapaian ini menjadi kali ketiga secara beruntun bagi Gregoria mampu menembus babak final turnamen yang juga dikenal sebagai Japan Masters tersebut.

Gregoria Mariska Tunjung. (PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung. (PBSI)

Gregoria merasa Kumamoto Masters layaknya turnamen favorit. Terlebih, ajang ini adalah final pertamanya sekaligus pencapaian terbaiknya pada tahun ini dalam rangkaian turnamen BWF World Tour 2025. Capaian ini terasa semakin istimewa setelah ia sebelumnya menjalani periode sulit akibat sakit vertigo selama beberapa bulan.

"Turnamen Kumamoto bisa dibilang membawa keberuntungan, tidak menyangka bisa sejauh ini karena beberapa bulan lalu yang sangat berat. Evaluasi dari sini pastinya secara kondisi fisik dan endurance perlu kembali ditingkatkan," tutup Gregoria.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement