"Kim/Seo pertahanannya sangat luar biasa, sangat rapat dan sulit ditembus. Saya juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri di poin kritis. Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki," sambung Fajar.
Fajar menekankan, melawan pasangan yang sedang di puncak performa tidak cukup hanya mengandalkan teknik dan fisik, tetapi juga fokus pikiran harus in dari awal hingga akhir.
"Melawan mereka yang sedang berada di puncak performa memang tidak bisa mengandalkan teknik, fisik, stamina tapi fokus pikiran harus in dari start sampai terakhir. Kami mencoba tadi, bagaimana menjalankan taktik dan strategi dengan fokus prima. Tapi hari ini hasilnya belum untuk kami," lanjutnya.
Meski demikian, Fikri menilai penampilan mereka sejak dipasangkan kembali tidaklah buruk. Dari empat turnamen yang diikuti, mereka sudah mengoleksi gelar China Open dan runner-up Korea Open 2025.
"Kami harus menambah tenaga dan stamina, selain itu fokus juga ditambah. Kami tidak buruk-buruk amat di empat turnamen pertama ini tapi banyak yang harus dievaluasi bila ingin konsisten di level top," tutup Fikri.
(Rivan Nasri Rachman)